YANG TERPIKIR TENTANG TURKI

Banyak hal terlintas dikepala bila membayangkan tentang Turki. Nama negaranya sendiri saja sudah eksotis, unik dan menarik. Lalu terbayang bangunan bersejarah berumur ratusan bahkan ribuan tahun itu, ahhh pasti menyenangkan bila dapat melihatnya secara langsung dalam jarak dekat. Bagi saya, yang terpikir pertama kali adalah Hagia Sophia, saya sangat terpesona hanya dengan melihat foto-foto Hagia Sophia yang diposting oleh para netizen di media sosial. Kali ini saya akan membahas tentang hal-hal yang terbayang tentang Turki oleh kami, dan mengapa kami memutuskan akan pergi ke sana.

Istanbul

Dahulu bernama Konstantinopel. Bagi saya kota ini sulit digambarkan dengan kata-kata, terutama dalam bahasa Indonesia. Unik dan menarik saja kurang cukup. Bahkan bagus pun kurang mewakili. Lebih cocok pakai bahasa slang dan harus diucapkan langsung plus tambahan ekspresi wajah. Kota ini uuuuunik dan buaaaagussss banget dan sangaaaaaat bersejarahhhhh. Ahhh yang jelas perasaan yang muncul tentang kota ini harus dihantarkan secara langsung ke tempatnya.

Mengapa kota ini unik :
1. Terletak di dua benua, yaitu Asia dan Eropa.
2. Banyak peninggalan sejarah pemerintahan Kesultanan Utsmaniyyah.

Sebelum memutuskan membeli tiket pesawat ke Istanbul, banyak hal yang menjadi pertimbangan kami, diantara adalah faktor keamanan, karena pada bulan Juli 2016 terjadi kudeta militer. Kemudian selama tahun 2016 pun terjadi beberapa bom yang meledak di lokasi touristy di Istanbul.


Untuk lebih mengetahui tentang kondisi keseharian Istanbul. Maka kami mulai searching youtube tentang traveling ke Istanbul. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah channel The Bucket List Family, mengapa ? karena mereka traveling ke Istanbul dengan membawa 2 anak yang masih kecil, plus memberikan review bahwa kondisinya aman untuk traveler.

Namun yang paling memberi keyakinan adalah Allah sudah mengatur tentang takdir seseorang, maka serahkan semuanya kepadaNya dan Insya Allah perjalanan kita aman dan lancar.

Hagia Sophia



Atau disebut Aya Sofya, bangunan yang telah beroperasi sejak tahun 537 M ini pada awalnya adalah gereja, kemudian berubah menjadi masjid, dan saat ini menjadi museum. Karena perubahan fungsi itulah, interior Hagia Sophia terlihat sangat unik. Sejak awal perubahan fungsinya, hingga saat ini, pada dinding dan atap Hagia Sophia terdapat mozaik yang menggambarkan identitas keduanya baik gereja dan masjid.

Interior Hagia Sophia yang terlihat pada foto netizen, berwarna kuning mustard, dan eksteriornya berwarna peach orange. Selain itu terlihat kubah berbentuk setengah lingkaran dan 4 menara yang menjulang, semakin menjadikannya destinasi utama yang ingin saya kunjungi.

Blue Mosque



Adalah sebutan untuk Sultanahmet Camii (Masjid Sultanahmet), yang ternyata terletak diseberang Hagia Sophia. Bangunan masjid ini sangat megah dan memiliki 6 menara menjulang. Bagian dalam masjid terlihat berwarna biru, karena didominasi oleh mozaik dari keramik Iznik yang berwarna biru. masjid ini mulai dibangun pada tahun 1609 dan selesai pada tahun 1616. Masjid tua berumur ratusan tahun ini hingga kini masih berfungsi sebagai masjid. Identitas utama kota Istanbul, saya rasa adalah Blue Mosque. Jika ke Istanbul, suami saya mewajibkan dirinya untuk solat Jumat disana.

Cappadocia


Daerah paling unik di Turki ini berjarak sejauh 735 KM dari Istanbul. Bila mengetik Cappadocia di google, yang muncul selanjutnya adalah lanskap bebatuan yang unik serta balon udaranya. Selanjutnya yang ingin  diketahui pasti berapa harga untuk naik balon udara hehe, hmmm yang pasti menempati budget terbesar di Cappadocia.

Karena Turki sangat jauh dari Indoesia dengan harga tiket pesawat yang menguras tabungan, wajib saya selipkan destinasi ini, karena tidak ada duanya di dunia. Sangat disayangkan bila tidak disinggahi.

Cuti

Ini masalah klasik bagi salaryman seperti kami, karena kami tidak dapat memutuskan untuk tidak bekerja tanpa persetujuan atasan. Terutama bila akan mengunjungi negara yang sangat jauh dari Indonesia dengan destinasi lebih dari 1 kota pada saat traveling, tentunya memerlukan waktu minimal 5 hari kerja.

Berikut hal-hal yang biasa saya lakukan supaya cuti mudah disetujui dalam waktu lama  (hehehe...) :

1. Kurangi pending pekerjaan pada saat cuti. Bahkan bila memungkinkan selesaikan seluruh pendingan sebelum cuti.

2. Bila ternyata terpaksa ada yang terpending, buat to do list yang rinci sebagai panduan untuk orang yang akan mem-backup- kita selama cuti.

3. Hindari sering ijin tidak masuk kerja.

Orang Tua

Dengan pemberitaan tentang Turki terutama Istanbul di media, tentunya yang saya khawatirkan adalah restu orang tua. Oleh karenanya, suami membeli tiket dalam waktu 2 minggu sebelum keberangkatan. Sedikit nekat memang tapi ini adalah traveling terjauh dan terlama kami, sehingga saya memahami kekhawatirannya, plus kami traveling sendiri tanpa tour, panduan hanya dari internet, dan suami hanya bisa merancang itinerary diluar jam kantor.

Pada akhirnya, Alhamdulillah kekhawatiran saya tidak terbukti, restu orang tua didapat setelah kami meminta ijin untuk traveling ke Turki.

Finally

Setelah memadukan poin-poin diatas, maka peranan suami sangat besar dalam merancang teknis keberangkatan dan itinerary selama di Istanbul dan Cappadocia, perjalanan kami lakukan pada bulan Maret 2017, dengan suhu rata-rata dibawah 10 derajat Celcius. Kalau saya perannya hanya sebagai manager mau makan dimana dan membuat list must visit (dan foto) spot saja (kata suami).

NEXT POST : Traveling ke Istanbul dan Cappadocia---

Photo credit : captured by Rosihan Arief with Sony Alpha 5000

Comments