NAIK BALON UDARA DI CAPPADOCIA (Turkey Journey...3)


Saat ini hari Minggu, tanggal 5, bulan Maret, tahun 2017 Masehi, sudah 2 malam berlalu, dan kami belum tidur dengan posisi tidur yang benar. Penerbangan kami dari Doha-Istanbul akan berlangsung selama 5 jam, dengan perkiraan waktu sampai di Bandara Istanbul Ataturk adalah jam 05:45 pagi.

Minggu - Istanbul Ataturk Airport

Ini adalah bandara keempat yang kami singgahi, dan masih harus melanjutkan penerbangan lagi ke Cappadocia. Penerbangan lanjutan kami dari bandara Istanbul Ataturk ke bandara Kayseri (Cappadocia) adalah pada jam 10:45, jadi masih ada sekitar 5 jam untuk menunggu boarding.

E-ticket Turkish Airline

Bandara Istanbul Ataturk adalah bandara pertama di Istanbul dan berada di Istanbul sisi Eropa. Bandara ini telah beroperasi sejak tahun 1924. Pada awalnya bandara ini bernama Yesilkoy, namun pada tahun 1980 berganti nama hingga sekarang.

Adzan Subuh di Istanbul berkumandang pada jam 06:00, setelah melalui proses imigrasi, kami segera mencari prayer room, syukurlah prayer room berada di area baggage claim. Setelah mendapatkan koper-koper kami, kami lanjut bergantian sholat Subuh. Lokasi prayer room dan tempat wudhu berada di tempat terpisah. Tidak tersedia tempat wudhu khusus, karena kami hanya memanfaatkan saluran air dari washtafel yang menyatu dengan toilet. Di area sekitar prayer room, kami bertemu dengan rombongan orang Indonesia yang baru umroh. Umroh plus plus pastinya, karena mampir ke Istanbul. Kenapa saya tahu kalau rombongan umroh? karena atribut umroh banyak terlihat, terlihat dari hand bag maupun syal ber merk perusahaan tour-nya hehe.

Selesai solat Subuh, cuci muka, sikat gigi, serta berganti pakaian yang perlu diganti, kami bersiap dengan kaos hangat, jaket tebal, plus kaos kaki karena Istanbul masih musim dingin. Lalu kami berjalan menuju ke Terminal Domestik. Karena di Surabaya kami tidak menemukan money changer yang menyediakan mata uang Turkish Lira (TL), akhirnya kami hanya membawa USD. Dan kebetulan di area yang sama dengan baggage claim, ada outlet money changer. Segera kami tukarkan USD kami dengan TL, plus sisa uang QR (Qatari Riyal) yang masih ada di kantong.

Wajah-wajah unik yang good looking sudah terlihat bertebaran dimana-mana. Suasana pun sudah berganti dari Doha ke Istanbul. Gaya hijab wanita Istanbul pun berbeda. Mereka rata-rata memakai pashmina, boots, dan mantel panjang tebal. Yang pria sudah pasti ganteng-ganteng, hehehe.

Sesampai di Terminal Domestik, karena kami anak baru di bandara Ataturk, kami pilih duduk sebentar di ruang tunggu, menunggu hingga waktu check in dibuka. Selesai check in, barulah kami menemukan area tunggu yang banyak cafe. Karena lapar dan bosan duduk-duduk saja, kami memilih salah satu cafe untuk sarapan. Kami membeli kopi, buah pisang dan roti. Sembari menunggu boarding, kami sarapan sambil menikmati pemandangan "indah" sekeliling hihihi.

Cafe tempat sarapan pagi di Bandara Ataturk

Sebelum berangkat, suami mengurus e-Visa Turki secara online. Mudah sekali proses pengurusannya, pembayaran pun dapat dilakukan dengan kartu kredit maupun kartu debit. Print out Visa eletronic sudah kami kantongi, dengan membayar biaya sebesar USD 25. Untuk WNI, e-Visa berlaku selama 30 hari. Apply e-Visa bisa dilakukan disini https://www.evisa.gov.tr/en/.


E-Visa Turki

Receipt E-Visa Turki

Waktu sudah mendekati boarding, lalu kami pindah ke boarding gate. Kalau di cafe tadi masih banyak sesama traveler. Di gate suasananya sudah berbeda, semakin asing, semakin excited rasanya. Dari Istanbul ke Cappadocia, penerbangan memakan waktu 1,5 jam. kali ini kami naik pesawat Turkish Airline. Didalam pesawat, kami dapat roti dan minum, rotinya agak keras mirip seperti bagel tapi berbentuk kotak dengan olesan pasta pesto, kemudian untuk minumnya, supaya lebih berasa Turkinya, saya memilih plain yoghurt. Untunglah saya adalah pemakan segala, jadi apapun yang disediakan pasti saya habiskan.

Minggu - Goreme, Cappadocia

Turun dari pesawat, suami sudah sibuk cek email untuk bersiap mencari ciri-ciri mobil jemputan. Yap, suami sudah pesan mobil jemputan dari bandara ke hotel dengan biaya TL 30 per orang, melalui web http://www.cappadociaexclusive.com/. Shuttle ini merupakan angkutan umum yang hanya melayani penumpang Turkish Airline. Mobil yang digunakan adalah Mercedes Sprinter. Saat itu didalam mobil hanya ada 3 orang termasuk kami. Perjalanan dari Kayseri Airport menuju ke Cave Land Hotel memakan waktu selama 1 jam. Di dalam mobil, kami melihat pemandangan di luar yang sangat berbeda dari yang biasa kami lihat.

Bandara Kayseri

Mayoritas tempat wisata Cappadocia berada di area bernama Goreme. Cappadocia adalah area yang terletak di negara Turki bagian Asia. Sebutan Cappadocia sudah ada sejak jaman dahulu kala, daerah ini meliputi beberapa province yaitu Nevsehir, Kayseri, Kirsehir, Aksaray dan Nigde. Lokasi Hotel kami berada di Goreme, yang termasuk dalam Province Nevsehir. Saat memasuki area Goreme, sudah terasa seperti negeri dongeng. Daerah ini memiliki kontur perbukitan, sehingga mobil terus menanjak untuk menuju ke hotel kami. Di sekeliling terlihat banyak outlet vendor penyedia tur lokal sekaligus atraksi naik balon udara.

Rata-rata hotel di Goreme merupakan hotel lokal yang dioperasikan oleh orang lokal Turki, dengan kamar yang terbatas, serta berbentuk menyerupai bukit dan gua. Suami memesan kamar di Cave Land Hotel melalui situs https://www.booking.com/hotel/tr/cappadocia-cave-land.id.html dengan pilihan pay at the property. Jadi kami baru membayar pada saat akan check out. Bersyukur Turki termasuk negara muslim, sehingga kami tidak perlu khawatir dengan makanan yang disajikan. Hotel kami eksteriornya seperti hotel di Goreme pada umumnya, yaitu aksen seperti hotel gua, sesuai namanya. Interiornya pun sangat persis seperti yang di tampilkan di web.

Tiba di hotel, kami mencari resepsionis, ternyata resepsionis berada di ruangan kecil yang hanya cukup satu meja dan kursi tunggu, tidak ada orang yang menjaga, lalu kami ketuk-ketuk pintu, kelonong-kelonong bel, dan ahhh akhirnya ada petugas yang datang. Petugasnya berupa Bapak-bapak Turki berbadan tinggi dengan postur yang bagus, tegap, berjaket tebal dan bersepatu boot outdoor. Cocok untuk main di telenovela Turki.

Proses check in kami sangat cepat, kami pun dibantu angkat koper ke lantai 2, karena tidak ada lift. Tapi melihat Bapak tadi angkat koper rasanya enteng gitu. Masuk ke kamar, rasanya legaaa melihat kasur, aaahhhh setelah beberapa hari kurang tidur. Kami langsung mencari sumber pemanas ruangan, dan memastikan suhu ruangan menghangat. Kamar kami unik, berkarpet dan bernuansa kuno. Dimeja telah tersedia teh celup buah, dan pemanas air. Interior kamar bergaya klasik, dengan tembok batu berwarna putih gading. Entah batu kapur atau apa ya. Di dalam kamar mandi tersedia pipa stainless steel bertingkat dan beraliran udara panas, sehingga bisa digunakan untuk menjemur handuk basah untuk menjadi cepat kering.

Kasur di kamar kami, pintu disebelah kanan adalah pintu kamar mandi.

Kami langsung mandi, bersih-bersih badan, leyeh-leyeh, dan berencana nanti malam akan jalan-jalan keluar hotel. Tetapi yang terjadi adalah...tik tok tik tok...Kami ketiduran sampai Maghrib.--------

Bangun dari tidur, kami shock dan bingung mau ngapain. Suasana diluar pun sepi. Akhirnya kami browsing untuk menentukan jadwal besok. Sebetulnya suami tidak ingin naik balon udara karena mahal, tapi saya ingin naik karena mumpung di Cappadocia. Plus balon udara adalah atraksi utama. Maka saya browsing untuk cek harga rata-rata yang ditawarkan. Suami lebih memilih untuk ikut tur lokal saja. Akhirnya suami naik keatas untuk menemui Pak penjaga untuk konsultasi. Saya menunggu di kamar. Beberapa saat kemudian. suami kembali ke kamar dengan membawa brosur paket one day tour beserta lokasi yang dituju, lengkap dengan harganya.

Ada 3 paket one day tour di Cappadocia, yaitu Red, Blue dan Green Tour. Suami menyarankan ikut yang Red Tour karena termurah hehehe. Termurah karena lokasi hanya disekitar Goreme. Dimulai pada jam 9 pagi dan selesai pada jam 15 sore, dijemput dan diantar ke hotel. Paket Red Tour yang kami pilih seharga TL 100/pax sudah termasuk makan siang buffet. Karena di Goreme tidak terdapat angkutan umum massal, sedangkan jarak antar lokasi wisatanya jauh-jauh, sehingga kami memutuskan mengikuti tour lokal

Karena balon udara terlalu sayang dilewatkan, maka gantian saya yang naik ke lantai 3 menemui Pak penjaga untuk konsultasi. Pak penjaga memberikan informasi yang detail dan lengkap tentang paket naik balon udara, dan ternyata dia adalah mantan pilot balon udara, bahkan untuk lebih meyakinkan saya, Pak penjaga memperlihatkan fotonya sewaktu mengemudi balon udara. Berikut deal yang ditawarkan :
  • Balon udara berisi 16 orang, dengan pembagian sekat dalam satu keranjang adalah 5 sekat, 4 sekat untuk penumpang dan 1 sekat ditengah untuk 2 orang pilot, menurut Pak penjaga, kalau terlalu banyak penumpang, akan tidak nyaman dan kurang aman, tapi Pak penjaga memberi keyakinan, walaupun isinya lebih dari 16 pun sebetulnya aman saja, karena seluruh perusahaan balon udara sudah terdaftar dan bersertifikat layak terbang.
  • Seluruh penumpang diberikan fasilitas asuransi.
  • Tersedia angkutan antar jemput dari dan ke hotel, sebelum dan sesudah naik balon udara.
  • Paket include pre-breakfast, dapat minuman hangat, kopi dan teh serta roti.
  • Ada celebration setelah landing, dan dapat sertifikat terbang.
  • Harga EUR 90.
  • Sudah bersiap pada jam 5 pagi.
  • Penerbangan memakan waktu selama 1 jam.
  • Dapat dicek di web http://www.skywayballoons.com/flight/
Wahhh, karena penjelasan dari Pak penjaga yang detail, dengan nada tidak memaksa, plus ada best deal lagi, yaitu dapat free shuttle dari hotel menuju ke bandara setelah check out nanti (lumayan menghemat TL 30), akhirnya saya mengiyakan tawarannya. Mengingat rata-rata harga dari hasil browsing untuk atraksi naik balon udara per orang sekitar EUR 100, maka saya rasa harga Pak penjaga sudah paling bagus. Suami cuma geleng-geleng kepala tapi senang juga sebenarnya. Dan beruntung, menurut forecast, cuaca esok hari layak untuk terbang, padahal sebelumnya 2 hari tidak ada balon udara yang terbang karena cuaca kurang bagus. Waaaa pas sekaliii !!!

Sewaktu saya berkonsultasi dengan Pak penjaga, suami hanya menunggu diluar ruangan. Setelah konsultasi selesai, kami foto-foto sebentar di balkon, lalu kembali ke kamar untuk persiapkan baju esok hari lalu tidur.

Senin - Balon Udara, Goreme

Waktu Adzan Subuh di Cappadocia lebih awal daripada di Istanbul, bahkan sebelum dijemput, kami masih bisa sholat Subuh. Tibalah waktu Pak penjemput mengetuk kamar kami, kebetulan pintu kamar kami langsung terakses keluar, dan dekat tangga turun. Pak penjemput tergopoh-gopoh dan tergesa-gesa untuk mejemput penumpang lainnya. Setelah seluruh penumpang masuk mobil, kami menuju ke lokasi take off balon udara. Karena hari masih gelap, kami diantar ke sebuah hotel tempat persinggahan sementara sebelum naik balon udara. Di sana kami dan penumpang lain berkumpul untuk minum kopi dan makan roti. Agak takut kalau perut  mulas karena minum kopi sih sebetulnya.

Di depan tempat persinggahan sementara sebelum terbang dengan balon udara.

Sambil menunggu waktu take off, kami melihat-lihat disekeliling ada stand yang menjual souvenir khas Cappadocia. Lalu kami keluar hotel dan ternyata di sekeliling hotel banyak balon udara sedang di panaskan untuk membuatnya mengembang. Matahari belum terlihat, namun kegelapan Subuh telah berganti samar-samar cahaya pagi yang menyegarkan.

Akhirnya tiba waktunya kami dan penumpang lain dengan total 16 orang, berkumpul di dekat balon udara. Terlihat semua penumpang sudah sumringah. Kami masuk ke keranjang dengan memanjat. Dalam sekat kami, terisi saya dan suami, beserta 2 orang mbak-mbak berwajah Asia. Bahkan banyak juga orang Turki yang sebalon dengan kami.

Sebelum terbang.

Pilot balon udara terdiri dari 2 orang, mbak dan mas Turki. Setelah mengamati beberapa lama, untuk menaikkan balon, pilot membesarkan api pada mesin pembakar, seperti tukang nasi goreng nambah api di kompornya, suaranya brrup bruup brzzzz brzzzz. Lalu untuk ke kanan dan ke kiri, ada tali yang mengatur balon untuk terbang kearah yang diinginkan.

Balon udara bebarengan terbang

Perlahan balon kami naik ke angkasa. Pemandangan yang kami lihat sangat sangat menakjubkan sekali. Dan ajaibnya sama sekali tidak terasa kalau berada di ketinggian, blas. Padahal awalnya saya agak takut karena pasti tinggi sekali. Saya agak kejang kaki kalau diatas ketinggian. Tapi kali ini tidak sama sekali. Memang ciptaan Allah maha sempurna. Alam Cappadocia betul-betul unik. Perlahan kami terbang ke beberapa formasi bebatuan yang unik, terbentuk karena proses alam.

Moment terindah adalah pada saat matahari terbit, benar-benar luar biasa. Melihat matahari terbit perlahan dari lokasi yang sejajar dengan balon udara kami. Saat matahari terbit adalah saat hasil foto paling bagus, karena cahayanya cerah sekali.

Matahari terbit sejajar dengan balon kami.
Balon tetangga mendekati fairy chimney.

Terkadang balon terbang rendah mendekati formasi bebatuan, terkadang balon terbang sangat tinggi sehingga bebatuan terlihat kecil. Yang unik adalah ketika balon terbang rendah mendekati bukit-bukit. Rasanya dekat sekali, tapi Mbak pilot sangat terlatih untuk menghindarkan balon dari bukit. Ada beberapa formasi bebatuan yang menjadi tujuan kami, yaitu red valley, vineyard, pigeon valley dan fairy chimney. Masing-masing punya daya tarik tersendiri.

Horeee... dapat sertifikat !

1 jam terbang telah berlalu, dan tiba saatnya balon kami landing. Di lokasi pendaratan, telah disediakan perayaan kecil-kecilan, serta pembagian sertifikat dari skyballoons, setelah itu kami sibuk memilih foto-foto yang telah tercetak (seharga TL 10 per lembar). Balon-balon udara lain pun terlihat banyak yang telah landing. Alhamdulillah penerbangan kami lancar, dan kami diantar kembali ke hotel.

Senin - Sarapan, Goreme

Sesampai di hotel, kami langsung menuju lantai 3 untuk sarapan. Karena hotel kami hotel lokal, maka sarapan baru disiapkan pada saat kami sudah di resto. Yang menyediakan sarapan pun Pak penjaga bersama seorang wanita, bisa jadi mereka adalah suami istri pemilik hotel. Kami disediakan sarapan ala Turki, berbagai roti, macam-macam jenis keju, buah kering, daging asap, sosis, buah zaitun dan selai buah tersaji dengan rapi di meja. Untuk telur, kami memilih scrambled egg, dan minuman teh panas. Suasananya bukan seperti sedang sarapan di hotel melainkan seperti di rumah penduduk lokal. Nyaman sekali.

Lapaaaar.

Beberapa saat kemudian, datang pasangan lain yang sarapan. Lega juga ternyata ada orang lain yang menginap. Sambil sarapan, saya menyampaikan terima kasih ke Pak penjaga, atas referensinya pada atraksi balon udara yang baru saja kami nikmati.

Senin - Red Tour, Cappadocia

Jam 9 pagi, kami bersiap untuk dijemput tur lokal lain, dengan mengendarai mobil, kami duduk manis dalam mobil untuk ikut menjemput anggota tur lain. Saat mobil terisi penuh, mas guide mulai memperkenalkan diri. Total penumpang berjumlah 8 orang. Terdiri dari 3 pasangan masing-masing dari Turki, Georgia dan kami, dan 2 orang single traveler, yaitu Mas Algeria dan Bapak Turki. Mas guide orang asli Jordan namun telah lama tinggal di Turki. Terdapat beberapa destinasi pada Red Tour yang kami ikuti, yaitu di Goreme, Uchisar dan Avanos. 

Uchisar Castle
Bukit batu ini disebut Uchisar Castle dan dahulu dihuni oleh penduduk.

Tujuan pertama kami adalah ke lokasi terdekat dengan Uchisar Castle, Uchisar Castle merupakan tempat tertinggi di Goreme, namun mobil terparkir bukan di castlenya, jadi kami hanya berfoto dengan background Uchisar Castle. Jaman dahulu, masyarakat di Goreme betul-betul memahat bebatuan dan tinggal didalamnya. Bukan hanya batu kotak sederhana, namun dibentuk bertingkat dengan banyak ruang. Saat ini tentu saja Uchisar Castle sudah tidak berpenghuni, selain untuk tempat tujuan wisata, banyak burung dara yang bersarang di sana. 

Esentepe Panoramic View

Ini adalah lokasi terbaik menurut Mas guide. Disini kami dapat melihat pemandangan Uchisar dan Goreme dari ketinggian. Banyak spot foto berbentuk bukit (yang agak seram kalau foto disitu) berlatar belakang formasi bebatuan khas Cappadocia yang unik. Dari sini terlihat Uchisar Castle, dan juga Fairy Chimney.

Goreme Open Air Museum
Kompleks Open Air Museum, bukit di kanan-kiri adalah bangunan gereja.

Untuk masuk ke sini, terdapat loket yang menjual karcis masuk, namun kami tidak perlu membayar karena biaya tiket masuk sudah termasuk dalam harga paket. Museum ini merupakan kompleks pusat peribadatan umat Kristen pada jaman dahulu. Terdapat banyak bebatuan yang dipahat dan dibentuk menjadi ruangan-ruangan. Karena ini adalah kompleks gereja, maka didalam ruangan tersebut terdapat lukisan fresco (lukisan dinding) bergambar simbol agama. Uniknya warna dari lukisan tersebut masih terlihat hingga sekarang, walaupun gambarnya memang sudah ada beberapa yang memudar.

Waktu yang diberikan untuk jalan-jalan disini agak lama, karena kompleks open air museum ini lumayan luas. Udara diluar sudah tidak terlalu dingin, karena matahari bersinar sangat terik. Tetapi saat memasuki ruangan-ruangan di museum, rasanya langsung nyesss, adeeeem. Tidak terbayang jaman dulu, belum ada pemanas, dan banyak orang tinggal di sini.

Makan Siang Buffet di Avanos
Meja salad.

Sekitar jam 12, kami diantar untuk makan siang di salah satu restoran di Avanos. Makanan disediakan secara buffet. Banyak sekali jenis menu tersedia, dan lengkap, mulai dari salad, main course, hingga dessert. Mengingat kami wong Jowo, beberapa makanan yang Londo banget tidak terambil. Yang kami pilih tidak jauh-jauh dari ikan, ayam, daging, soup, dan beberapa dessert.

Dan tanpa disangka-sangka, kami bertemu rombongan tour Indonesia. Bedanya mereka berkelompok seluruhnya orang Indonesia, sedangkan kami hanya berdua diantara orang asing.

Kapadokya Seramik (Toko Keramik)

Karena keramik berbahan dasar tanah liat, di wilayah manapun di dunia ini pasti dapat menghasilkan keramik dengan ciri khas khusus yang membedakan satu dengan lainnya. Keramik di Cappadocia unik, dengan design warna-warni yang cantik. Kami bahkan diberikan sedikit pelajaran sekaligus praktek untuk membuat keramik di salah satu toko yang termasuk dalam tujuan tour kami. Yang beruntung mencoba membuat keramik adalah Mas Algeria.

Keramik yang dijual lucu-lucu, tapi kami tidak membeli satupun, karena disamping kami malas mmbawa bawaan tangan karena tour belum selesai, kami pun berpikir sayang bila keramik  terguncang-guncang di bagasi nantinya.

Devrent Valley
Mana yang unta, mana yang ayam ?

Disebut juga dengan Imagination Valley, yaitu bebatuan dengan kontur perbukitan berbagai bentuk. Maksudnya adalah karena banyak bentuk-bentuk unik, jadi pengunjung disuruh berimajinasi membayangkan bukit itu bentuk apa, bukit ini bentuk apa. Ada satu formasi bentuk yang paling unik, yang menurut saya bentuknya seperti ayam, tapi menurut suami seperti unta.

Pasabag / Monk Valley


Karena atraksi utama di Cappadocia adalah alamnya. Maka di Pasabag ini pun kami masih menikmati formasi bebatuan. Sesuai dengan namanya, disinipun dahulu digunakan sebagai tempt peribadatan. Pada beberapa bukit batu besar, terdapat ruangan-ruangan didalamnya mirip seperti di open air museum.

Bebatuan disini bentuknya seperti jamur dan cerobong asap. Oleh karena itu, terdapat pula sebutan fairy chimney untuk bebatuan di Cappadocia. Bentuk batunya memanjang keatas, lalu ujungnya terdapat bentuk kerucut. Masyarakat lokal meyakini bahwa gugusan batu ini terbentuk dari letusan gunung berapi dan evolusi alam sejak jaman dahulu kala.

Di sini kami bertemu banyak traveler dari tour lain, ada rombongan tour Korea dan Malaysia. Terdapat beberapa penjual es krim ala Turki atau disebut dengan Dondurma, ada juga kedai kopi dan juice buah. Tipikal penjual Dondurma adalah suka iseng terhadap pembeli. Ada satu penjual yang teriak-teriak menyapa calon pembelinya dengan sebutan negara. Sebetulnya dia menebak-nebak kami ini dari negara mana. Daaaaan penjual ini memanggil kami dengan "Malaysia Malaysia bolehhh boleeeeh mariii mariiii". Akhirnya kami membeli es krimnya, dengan catatan rela diisengin. Cone dibolak-balik, es krim di putar-putar, kira-kira atraksi itu berlangsung selama 5 menit baru es krim berada ditangan kami. Harga Dondurma TL 5.

Setelah membeli es krim, karena matahari mulai terik, kami mulai mencari tempat duduk, dan mushola. Alhamdulillah, di salah satu stand penjual souvenir, kami dipersilahkan untuk sholat di musholanya. Hawa di dalam mushola dingin, karena bangunan terbuat dari batu. Sambil bergantian sholat, Bapak penjual mengajak ngobrol suami. Ditanya dari mana dan kerja apa. Sebagai rasa terima kasih karena diperbolehkan sholat, kami membeli sarung tangan rajut warna hitam dari Bapak penjual seharga TL 5.

Senin - Cave Land Hotel, Goreme

Bersyukur day tour kami berlangsung dengan lancar, dan menyenangkan. Kami diantar kembali ke hotel pada sore hari sekitar jam 15. Karena kami belum jalan-jalan di sekitar hotel, maka kami segera lanjut jalan-jalan. Di dekat hotel terdapat masjid besar, di depan masjid terdapat Eyang-eyang sedang berkumpul. Pada saat kami jalan, banyak sekali anjing besar berkeliaran. Besar sekali ukurannya, tingginya setengah badan manusia, berbadan gendut dan bulu super tebal. Serem juga pas jalan didekatnya, sampai kami lari-lari kecil menjauhi mereka, kami lari mendekat ke masjid, maksud hati mau mendekat ke kerumunan orang, jadi kalau ada apa-apa, ada yang bisa menolong hahaha. Selain anjing, ketemu juga dengan kucing. Kucingnya pun lucu dan gendut, mungkin karena udaranya dingin sehingga bulunya lebat dan lemaknya banyak.

Puas jalan-jalan, kami kembali ke hotel untuk istirahat, kemudian lanjut packing, karena esok hari  pada jam 10, kami akan melanjutkan terbang ke Istanbul. Saat malam tiba, terdengar Pak penjaga mengetuk pintu. Pak penjaga memberitahu kalau besok kami akan dijemput oleh shuttle jam 7 pagi, sehingga tidak dapat menyediakan sarapan, karena sarapan baru dimulai jam 8. Sebagai gantinya, kami diberi bekal roti dan minuman jus buah untuk sarapan besok. Perhatian sekali Bapak ini.

Selasa, Hotel-Bandara Nevsehir

Pagi hari kami telah siap menunggu shuttle untuk berangkat ke bandara. Kali ini kami ke bandara Nevsehir, berbeda dengan bandara saat awal kami tiba yaitu bandara Kayseri. Mengapa? alasannya adalah jam keberangkatan pesawat. Pada awal kami datang, jam keberangkatan dari bandara Ataturk ke bandara Nevsehir terlalu mepet, sehingga suami memilih penerbangan ke Kayseri.

Begitu pula, saat ini, suami memilih berangkat dari bandara Nevsehir karena ada penerbangan pagi ke Istanbul. Sehingga tidak terlalu membuang waktu lama bersantai di hotel. Plus jarak dari hotel ke bandara Nevsehir lebih dekat, hanya ditempuh dalam waktu 30-40 menit.

Setelah menyelesaikan proses pembayaran, Pak penjaga turut menemani kami menunggu mobil shuttle datang, sambil sesekali mengobrol. Pada saat mobil shuttle datang, Pak penjaga sigap membantu menaikkan koper ke mobil, padahal kami sudah menolak secara halus. Tak lupa, Pak penjaga meminta kami untuk membuat ulasan mengenai hotel di situs booking.com. Saya merasa, pelayanan di Cave Land Hotel tidaklah seperti di hotel pada umumnya. Namun seperti bermain dan menginap di rumah paman. Sungguh nyaman dan hangat.

Bagian depan Cappadocia Cave Land Hotel.

Setelah berpamitan dengan Pak penjaga, kami melanjutkan perjalanan dari Cappadocia ke Istanbul, kali ini dengan energi yang telah terisi penuh. Dengan waktu tempuh selama 1 jam 30 menit, kami menikmati perjalanan dengan penuh suka cita. We loooove Cappadocia dan tak sabar untuk menjelajah Istanbul .. !!!

Photo credit : captured by Rosihan Arief with Sony Alpha 5000






Comments

  1. Someday I will come to fly with ballon

    ReplyDelete
  2. Great looking web site .

    Qatar Property Price Your Property 2020 Appraiser Leader Join.

    We at property hunters
    Assess your property prices in Qatar

    Prior to pricing and advising on the value of any property, we conduct an in-depth appraisal and market analysis and inspection in addition to the professional advice of our experienced consultants.

    Purchase and payment of property for sale in Qatar.
    Buy Premium Payment Plans, Find Property For Sale In Qatar With Maps And Photosto Choose From Our 2020 Property Line. You can see more details please visit our web site.
    Property for sale Houses and Flats for Sale

    ReplyDelete

Post a Comment